Selasa, 26 September 2017

Rusdin Tompo


LITERASI DAN ADVOKASI. Rusdin Tompo menemukan kedalaman filosofis hidup lewat menulis dan membaca puisi. Sebuah aktivitas yang dilakoninya sejak kelas IV di SD Negeri 7 Ambon, Provinsi Maluku. Melalui tulisan-tulisannya, Rusdin memadukan aktivitas literasi dan kegiatan advokasi untuk membangun kesadaran kritis masyarakat terkait isu-isu yang menjadi fokus pembelaannya. (Kompilasi foto by Asnawin)

Muhammad Amir Jaya


MULTITALENTA. Muhammad Amir Jaya lahir di Tanaberu, Selayar, 9 September 1967. Menulis puisi sejak SMA. Menyelesaikan studi pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP Ujung Pandang. Aktif di IPIM (Ikatan Penulis Indonesia Makassar), selain menulis puisi, Muhammad Amir Jaya juga aktif menulis Cerpen dan esai yang dipublikasikan di Harian Pedoman Rakyat, Harian Fajar, dan lain-lain. 

Kata Dalam Ruang


Menulis adalah kemerdekaan atas ide, gagasan, pikiran yang tidak dibekuk oleh masa. Karenanya, peletupan emosi tidak sekedar “kemarahan”, namun dapat dilampiaskan dalam kanvas bagi pelukis, suara bagi penyanyi, syair bagi penyair, begitu pula tulisan bagi penulisnya. Demikianlah pemenuhan ruang dalam kata. 
-- Saifuddin Al-Mughniy --

Ikatan Penulis Indonesia Makassar


RAPAT IPIM. Beberapa pengurus IPIM Sulsel foto bersama seusai rapat, di Makassar, Sabtu, 12 Agustus 2017. Dari kiri ke kanan Muhammad Amir Jaya, Andi Baso Tancung, Andi Rosnawatih, Asnawin Aminuddin, Andi Fadly Natsif, Ahmadin, Hadi Sudjono Tatroman, serta Rusdin Tompo. (Foto: San Valentino Mahatma Gandhi)